Imigrasi Indonesia Hadiri Pembukaan Perdana Layanan Lintas Batas Indonesia-Timor Leste di PLBN Napan

Baca Juga

 


NAPAN-Direktorat Jenderal Imigrasi Republik Indonesia menghadiri secara resmi acara pembukaan perdana aktivitas pelayanan lintas batas antara Indonesia dan Timor Leste yang dilaksanakan serentak di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan,Indonesia, dan Pos Integrado Oesilo di wilayah Oecusse, Timor Leste, pada Kamis (10/4).


Kegiatan ini menandai dimulainya operasional pelayanan keimigrasian secara resmi di perbatasan kedua negara. Acara pembukaan dihadiri oleh Direktur Tempat Pemeriksaan Imigrasi,Suhendra, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi NTT, Arvin Gumilang,Atase Imigrasi KBRI Dili, para Kepala UPT Imigrasi, serta tokoh masyarakat dan instansi terkait.


Rangkaian kegiatan dimulai dengan ibadah misa bersama, dilanjutkan dengan penandatanganan pernyataan pembukaan aktivitas lintas batas di kedua pos, serta pemukulan gong sebagai simbolisasi dimulainya pelayanan. Pemotongan pita di depan loket keimigrasian turut menjadi bagian dari seremoni tersebut.


Dalam rangka mendukung kelancaran pelayanan, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua menugaskan delapan orang petugas dan menyiapkan perangkat keimigrasian yang diperlukan di PLBN Napan. Pelayanan yang diberikan mencakup pembuatan dokumen

pas lintas batas serta pemeriksaan bagi pelintas dari Indonesia dan Timor Leste. Putu Agus Eka Putra, Kepala Kantor Imigrasi Atambua menerangkan bahwa “Dengan fasilitas yang jauh lebih lengkap dan koordinasi yang matang antarinstansi, saya yakin pelayanan keimigrasian akan semakin maksimal dan profesional ke depan," tegasnya.


Lebih lanjut, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi NTT, Arvin Gumilang, juga menyampaikan komitmennya dalam memastikan keberlanjutan layanan di PLBN Napan.


"Kami terus mendukung dan memantau pelaksanaan pelayanan keimigrasian di wilayah perbatasan, dengan harapan layanan ini dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat perbatasan kedua negara," ujar Arvin.


Senada dengan itu, Direktur Tempat Pemeriksaan Imigrasi, Suhendra,menyampaikan bahwa pembukaan PLBN Napan diharapkan mampu menekan angka pelintas ilegal.


"Pelayanan keimigrasian ini hadir untuk mempermudah masyarakat di sekitar perbatasan, sekaligus sebagai upaya memperkuat pengawasan dan legalitas perlintasan antarnegara,"jelasnya.


Pada hari pertama layanan, tercatat lima Warga Negara Indonesia (WNI) melakukan perlintasan menuju Timor Leste sebagai bentuk pelayanan perdana. Pembukaan ini menjadi momen penting dalam mempererat hubungan bilateral serta memperkuat kerja sama lintas batas antara Indonesia dan Timor Leste.


Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat tinggi dari Indonesia,termasuk Deputi | BNPP, Wakil Gubernur NTT, Bupati Timor Tengah Utara, Wakil Bupati Belu,serta jajaran Forkopimda Kabupaten TTU. Dari pihak Timor Leste, hadir antara lain Presidente Autoridade Raeoa, para sekretaris regional, dan tokoh masyarakat setempat.


Pembukaan PLBN Napan menjadi tonggak penting dalam memperlancar mobilitas,memperkuat koordinasi lintas negara, dan memastikan layanan keimigrasian yang aman dan tertib di wilayah perbatasan. (*)

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama