Kerjasama dengan RSJ Provinsi Bali, Lapas Narkotika Bangli Gelar Penyuluhan Kesehatan Mental/Jiwa Warga Binaan

  

Bangli -  Dalam upaya menjaga dan meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan mental/jiwa warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli mengadakan penyuluhan tentang kesehatan mental/jiwa pada Rabu (23/10). Kegiatan ini bekerjasama dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali yang sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan penyuluhan ini. Kegiatan penyuluhan ini diikuti oleh 50 warga binaan.


Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Bangli, Marulye Simbolon yang sekaligus membuka kegiatan ini menyampaikan terimakasih kepada pihak dari RSJ Provinsi Bali. "saya menyampaikan terimakasih atas kehadiran dari bapak dan ibu untuk memberikan pengetahuan kepada warga binaan kami tentang kesehatan mental," ucapnya.


Beliau juga berpesan kepada warga binaan untuk mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat.


"Untuk warga binaan pengetahuan tentang kesehatan mental ini sangat penting, saya tau, bahwa kalian menjalani pidana ini sangat merasa bosan, jenuh bahkan sampai ada yang stres. Dengan diadakannya penyuluhan ini saya berharap kalian bisa meningkatkan atau menjaga kesehatan mental kalian," tegasnya.


Dalam kegiatan penyuluhan ini dihadirkan 2 narasumber yaitu dr. Bagus Surya Kusuma Dewa sebagai Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dan Ni Gusti Ketut Diana Setiawati sebagai Psikolog Klinis. Adapun materi yang diberikan yaitu terkait pengrtian sehat jiwa, jenis-jenis gangguan jiwa, penyebab gangguan jiwa, dan penanganan gangguan jiwa.


Sementara itu, secara terpisah Kepala Kantor WIlayah (Ka. Kanwil) Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu, menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk membantu warga binaan mendapatkan pengetahuan dan menjaga kesehatan mental mereka. 


"Kegiatan penyuluhan ini merupakan program yang diberikan kepada warga binaan untuk membantu mereka tetap menjaga kesehatan mental mereka terutama karena harus menjalani pidana di dalam Lapas dan mereka tidak bisa bertemu dengan keluarga mereka," ungkap Pramella. (*)

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama