Ditengah Perkembangan Zaman, Danramil 0819/22 Mendukung Penuh Budaya Kearifan Lokal


Pasuruan - Awal mula adanya tradisi sedekah bumi yaitu ketika masyarakat mengalami gagal panen yang di sebabkan tanaman di serang hama, kemarau panjang dan hujan deras yang terjadi selama sehari semalam dan juga penyebab lainnya. Sehingga masyarakat merasa harus melaksanakan tasyakuran dan do'a supaya dilancarkan segala proses tanam dan juga sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang di peroleh. 


Sedekah bumi pada umumnya digelar di tempat umum yang dianggap sakral seperti halaman masjid, balai desa atau lapangan. Seperti upacara tradisional daerah kebanyakan masyarakat akan menyajikan sesajen saat melakukan upacara sedekah bumi. Tetapi, seiring perkembangan zaman, sesajen ini hanya berupa simbolis untuk menghormati adat istiadat dan wujud menghormati para leluhur supaya tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang mempunyai nilai sirik. (Senin, 5/8/2024).


Acara kirab sedekah bumi merupakan upacara adat yang melambangkan rasa syukur umat manusia kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rezeki melalui bumi berupa segala bentuk hasil bumi. Seperti yang saat ini digelar di Desa Tambaksari Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan wilayah binaan Koramil 0819/22 Purwodadi.


Desa Tambaksari Kecamatan Purwodadi ini merupakan salah satu desa yang masih memegang teguh dan melestarikan budaya-budaya nenek moyang yang tak lekang oleh perubahan zaman. Acara perayaan sedekah bumi ini memiliki perbedaan yaitu adanya acara do'a bersama yang mana menyandingkan antara perayaan kebudayaan dengan acara keagamaan yang keduanya dikemas dalam harmonisasi keislaman.


Pada kesempatan tersebut, Ibu Rohman selaku Pj Kades Tambaksari menyampaikan bahwa acara tradisi sedekah bumi adalah suatu kebiasaan yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat. Hal yang paling mendasar dari tradisi yaitu adanya informasi yang di teruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun lisan karena tanpa adanya ini suatu tradisi akan punah, "ucapnya".


“Sedekah bumi merupakan salah satu tradisi budaya jawa yang dilakukan warga pedesaan secara terus menerus sampai saat ini, masyarakat senantiasa selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kehidupan berupa kesehatan maupun tanaman yang bermanfaat serta berlimpah untuk kehidupan manusia di dunia ini," imbuh Ibu Rohman menambahkan.


Dilokasi kegiatan kirab sedekah bumi, Kapten Cke. Ahmad Suroso selaku Komandan Koramil 0819/22 Purwodadi, mengatakan akan mendukung penuh kegiatan sedekah bumi yang merupakan tradisi kearifan lokal yang harus tetap dipertahankan di masa modern seperti saat ini. “kami sangat berterima kasih kepada para tokoh masyarakat dan para sesepuh desa  masih bisa mempertahankan adat istiadat yang masih diteruskan dan dikenalkan kepada penerus muda di Desa Tambaksari,” Pungkasnya.


Acara kirab sedekah bumi di Desa Tambaksari dihadiri langsung oleh Camat Purwodadi Bapak Sugiarto, S.I.M.Si., Kapten Cke. Ahmad Suroso (Danramil 0819/22 Purwodadi), AKP Pujianto, S.Sos. (Kapolsek Purwodadi), Pj Kades Tambaksari yaitu Ibu Rohman, S.E., Kopda Dedik Babinsa Tambaksari, Bripka Suhartono (Bhabinkamtibmas Tambaksari), Toga, Todat, Tomas  dan seluruh Kasun, Perangkat Desa Tambaksari. Selama kegiatan Kirab sedekah bumi berjalan dengan tertib dan aman.

 

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama