Bali - Polda Bali bersama Bali Tourism Board dan Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengadakan diskusi untuk menjaga situasi pariwisata Bali tetap aman menjelang Pilkada tahun 2024 pada hari Rabu 19 Juni 2024 di Segara Bambu Denpasar.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari MDA Bali, PHRI, DPD Asita, DPD HPI Bali, PAWIBA BAI, DPD SIPCO BALI, DPD GAHAWISRI BALI, PATA BALI & NUSA TENGGARA CHAPTER dan Perwakilan DPD HILDIKTIPARI BALI yang ikut berpartisipasi dalam diskusi dan menyampaikan supaya pariwisata yang berkelanjutan dapat berjalan dan tetap eksis, diharapkan saat pilkada nanti kita tetap bisa memberikan kenyamanan terhadap para wisatawan.
Dirintelkam Polda Bali dalam hal ini diwakili oleh Kasubdit III Ditintelkam Polda Bali AKBP Gede Dartiyasa S.Sos., M.H. mengucapkan terimakasih untuk para undangan yang sudah hadir di Segara Bambu Denpasar. Untuk diketahui acara ini merupakan acara diskusi yang juga merupakan inisiasi Bapak Kapolda yang sengaja dikaitkan dengan Pilkada dalam hal pencegahan terjadinya gangguan kamtibmas. "Kita tahu jika Bali bergantung dengan pariwisata, namun juga sadar jika kita tidak lepas dari politik, maka dari itu dalam kegiatan ini Polda Bali berharap pariwisata tidak terganggu dengan berlangsungnya Politik di Bali, sehingga nantinya tidak menjadi ambang gangguan baik di bidang ekonomi dan lain-lain."
Pada kesempatan tersebut Kabid Inparekraf Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Ayu Nyoman Candrawati menyampaikan terkait perkembangan politik di Bali, Dinas Pariwisata menyadari hal ini memiliki dampak terhadap pariwisata, perlu diketahui bahwa perkembangan pariwisata di Bali sudah sangat baik. Dinas Pariwisata sadar jika terselenggaranya Pilkada 2024 juga menjadi tanggung jawab kita bersama, agar berjalan dengan baik dan secara beriringan bisa meningkatkan citra pariwisata di Bali.
Citra destinasi pariwisata kita harus perkuat kembali, kita harus membawa citra destinasi yang aman dan damai yang bisa menarik perhatian wisatawan walau dimasa-masa pilkada saat ini, dan kami berkomitmen untuk tetap berkordinasi dengan instansi terkait maupun asosiasi BTB untuk dapat memastikan prosedur-prosedur keamanan selama masa pilkada dan untuk pihak Kepolisian kami berharap bisa bekerjasama untuk melakukan pengamanan di kawasan pariwisata.
Pemaparan oleh Ketua Bali Tourism Board (BTB) Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana menyampaikan sedikit latar belakang BTB yang memilki 10 Asosiasi di bawahnya dan untuk 80% anggota bergerak di bidang pariwisata dan ke depan mungkin akan bertambah lagi, untuk diketahui 52% pendapatan kita dari pariwisata dan saat ini kita memperkerjakan 1,5 juta orang secara langsung di bidang pariwisata dan tahun 2024 kita prediksi pelaku pariwisata akan menginjak 5 juta.
Menjelang Pilkada 2024 lanjutnya, kordinasi antar lembaga juga sangat penting diwujudkan dalam upaya menjaga citra pariwisata Bali, kami berharap aparat bisa hadir ditengah masyarakat dikarenakan saat ini jarang terlihat di lapangan, dikarenakan kemajuan teknologi seperti kamera yang digunakan dalam pengawasan jalur-jalur pariwisata. Jadi besar harapan tetap dihadirkan ditengah masyarakat untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan dan kami pelaku wisata.
"Penanganan aksi unjuk rasa dan gangguan lainnya saat masa kampanye pilkada 2024 juga sangat penting, karena hal ini dapat menjadi gangguan dan membuat citra pariwisata menjadi buruk, peran media pun juga sangat penting menjadi sumber informasi awal untuk kami pelaku pariwisata agar bisa mengambil langkah kedepannya, kami harap setelah pertemuan ini kita bisa bekerjasama dalam menjaga Bali menjelang pilkada tahun 2024", tutupnya.(*)
Posting Komentar