Foto : saat perdebatan dengan keamanan |
PASURUAN - Sejumlah aktivis Kota dan Kabupaten, datangi kantor DPRD Pasuruan, dengan telanjang dada. Mereka Menolak terhadap Raperda RTRW yang rencananya akan di sahkan oleh DPR. Senin (08/05) kemarin.
Demo sempat panas, karena aktivis memaksa masuk gedung dewan dan dihalau petugas keamanan. Tensi demo mulai turun usai sejumlah aktivis itu diperbolehkan masuk dan ditemui sejumlah DPR.
Tuntutan mereka, aga Raperda RTRW baru tidak disahkan DPR. Raperda baru itu ditolak karena tidak melihat melihat penyelematan kepentingan hidup.
"Kalau Pemkab Pasuruan melihat perubahan RTRW itu dari prespektif kepastian investasi, kami melihat dari prespektif kepentingan lingkungan" kata Lujeng.
Lujeng mengaku, tak pernah menolak adanya investasi di Pasuruan. Namun dia mengharapkan investasi-investasi yang di Pasuruan ramah akan lingkungan. "Kita setuju ada investasi, tapi investasi yang ramah lingkungan" kata Lujeng.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, mengaku akan segera rapat dengan sejumlah fraksi yang andil dalam pembahasan dan pengesahan Raperda RTRW
"Kalau fraksi-fraksi setuju tunda pengesahan RTRW ini, maka sidang paripurna DPRD juga akan mengambil sikap penundaan pengesahan Raperda RTRW," kata Dion.
(Die)
Posting Komentar