Foto : saat warga hentikan truck tambang / inset : Hanan |
Hari minggu (12/02) kemarin, tambang yang diduga ilegal di komplek TNI Grati, digerebek warga Sumber Anyar Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan.
Dan tadi pagi, perlawanan masyarakat terhadap tambang bergeser ke Pasrepan. Ratusan warga yang di koordinatori oleh Hanan itu, nampak berdemo di kantor kecamatan Pasrepan, sekitar jam 09.00 Wib. Tak hanya itu, mereka juga mencegat truck bermuatan hasil tambang yang akan dibawa keluar. Selasa (14/02).
Dari surat jalan yang di tunjukkan sopir, tertera nama perusahaan yang diduga tak memiliki izin untuk menjual hasil tambang. Namun mereka masih saja bebas berkeliaran tanpa merasa takut sama sekali
"Kami menduga ada beberapa tambang yang tak punya izin di wilayah sini. Ada yang alasan masih ngurus, ada yang izinya cuma eksplor tapi sudah berani menjual hasilnya" kata Hanan.
Selain itu, armada armada tambang itu dianggap seenaknya ketika dijalan. Mulai dari armada yang tak ditutupi, bahkan ada yang tanahnya tercecer di jalan. Akibatnya, jalanan menjadi berdebu dan licin saat hujan, sehingga membahayakan pengguna jalan.
"Jangan sampai untuk kepentingan perusahaan, pengguna jalan malah menjadi korban nantinya" imbuh Ketua Umum AMCD itu.
Dalam tuntutannya, Hanan juga meng-ultimatum pemeritah agar segera bergerak dan mengumpulkan juragan juragan tambang. Dia mengancam akan melakukan sweeping jika tuntutannya tak terpenuhi.
"Jangan dikira kami takut. Jika tambang tambang yang kami duga ilegal itu terus beroprasi dan pemerintah diam saja, maka kita akan lakukan sweeping sendiri." kata Hanan.
Sementara itu, Sudirman Camat Pasrepan mengatakan, kalau dirinya akan segera mengumpulkan bos bos tambang di Pasrepan. "Kita akan segera berkoordinasi dan segera mengumpulkan pemilik tambang" kata Sudirman.
Apakah wilayah lain juga akan ikut perangi tambang tambang bermasalah ? _Bersambung
(Die)
Posting Komentar