Batu Bara - Saat ini Kabupaten Batu Bara dilanda banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi serta luapan air dari sungai yang berhulu di Kabupaten Simalungun.
Sedikitnya 4 kecamatan menerima dampak banjir yang menyebabkan 929
Baca Juga
- Sidang Mediasi Perdana Gugatan Sewa Menyewa Lahan Obyek Tanah, penggugat pernah Viral Di Bali
- Polri Bongkar Tambang Timah Ilegal di Bekasi, Kerugian Negara Capai Rp10 Miliar
- Tersangka dan Barang Bukti Tahap II Kasus Dugaan Salahgunakan Dana BUMDesa Kerta Laba Desa Dawan Kaler Segera Dilimpahkan ke PN Denpasar
- Melanggar UU Keimigrasian, Dua WNA Nigeria Dideportasi Oleh Rudenim Pusat Tanjung Pinang
- Wartawan Dianiaya Saat Liput Bentrokan Petugas PTPN2 Tanjungmorawa dengan Warga
- Siap-Siap, 1500 Prajurit Kodam I/BB Akan Serbu Dolok Panribuan Simalungun
- Batu Bara Dilanda Banjir, Anggota DPRD Malah 'Plesiran'
- Terkait Perkara di Desa Ambal-ambil, Polres Pasuruan: Butuh Pemeriksaan Tambahan
rumah terendam air. Bakan ratusan kepala keluarga terpaksa mengungsi baik ke rumah keluarganya maupun ke tenda yang telah disiapkan Dinas Sosial Kabupaten Batu Bara.
Namun ironisnya, saat bersamaan nyaris tigapuluh lima anggota DPRD setempat malah 'plesiran' dengan modus kunjungan kerja ke luar daerah.
Sepertinya kunker mereka saat ini dianggap lebih penting dibanding melihat penderitaan warga Kabupaten Batu Bara yang dilanda banjir. Padahal mereka bisa duduk di kursi empuk dewan justru karena dukungan dan pilihan warga.
Menanggapi kondisi miris tersebut, Ketua DPC Pemerhati Jurnalis Siber (PJS)
Kabupaten Batu Bara Drs Ebson A Pasaribu menyesalkan sikap dewan yang dinilai tidak menunjukkan kepedulian terhadap warga yang terdampak banjir.
"Luar biasa sikap mereka yang memilih ikut kunker ke luar daerah dan mengenyampingkan menyapa dan menghibur warga yang merupakan konstituennya. Ini sikap tak terpuji. Apa lebih penting kunker dibanding menjenguk warga yang terdampak banjir?. Bukankah kunker dapat dilaksanakan dilain waktu?", sergahnya. (*)
Posting Komentar