Foto : kartu cicilan |
PASURUAN - Perjalanan bola panas, tentang dugaan pencatutan nama dalam sebuah kartu cicilan salah satu koperasi, yang beralamat di Kejayan tersebut, makin menggelinding liar.
Hal itu terjadi, setelah orang yang mengaku sebagai petugas bernama Farihin ngomong secara gamblang tentang status permasalahan itu.
Disela sela penjelasannya, Farihin juga blak blakan menyampaikan melalui pesan singkat, kalau masalah itu sudah diambil alih kepala Desa Pacarkeling.
"Jenengan langsung konfirmasi ke kepala desa pacarkeling biar lebih jelas" kata Farihin Via WhatsAap.
Dan hingga saat ini, Kabar Lensa masih menunggu konfirmasi dari Kepala Desa Pacarkeling tentang permasalahan itu. Dari pesan WhatsApp yang terkirim, Kabar Lensa masih belum mendapatkan jawaban meski pesan tersebut sudah centang dua. Minggu (14/11).
Meski tak terjawab, wartawan masih menunggu konfirmasi pasti dari sang Kades. Karena bisa jadi sang Kepala Desa Pacarkeling memang tak tahu apa apa, atau dianya sedang sibuk.
Namun jika kata kata Farihin benar ? Maka sejauh mana sang Kepala Desa dalam mengambil alih permasalahan ini?.
Sekedar mengingatkan, beberapa waktu lalu, mencuat tentang dugaan pencatutan nama untuk sebuah pinjaman Koperasi Simpan Pinjam di Kejayan.
Korbannya, 7 orang di Wonorejo dan rata rata perempuan semua. Dari kartu cicilan itu muncul pinjaman bervariasi mulai dari 1.3 Juta hingga 2,6 Juta Rupiah. Padahal 7 wanita itu mengaku tak pernah ngemplok atau nempil hasil pinjaman itu.
Bahkan kabar terakhir, wartawan mulai mendapatkan kabar makin banyaknya orang yang merasa jadi korban dari sepak terjang perempuan berinisial MP ini.
Siapa sajakah mereka ? _Bersambung
(Yudie)
Posting Komentar