Foto : korban usai penganiayaan |
Dan pada Jumat kemarin (30/07), Tohari selaku Kapolsek Wonorejo menyampaikan kalau kasus ini akan dilimpahkan ke Polres Pasuruan.
Informasi yang dihimpun Kabar Lensa, ternyata kejadian itu menyeret satu nama salah satu murid Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK di daerah Purwosari.
Saat ditemui wartawan, Nanang Tri Cahyono selaku Waka Kesiswaan mengakui kalau siswanya memang tersandung kasus penganiayaan itu. Meski begitu, dia tetap berharap masalah ini bisa selesai kekeluargaan.
foto : korban saat di Polsek Wonorejo |
Dari cerita Nanang, siswanya melakukan itu karena sang murid merasa dibuly. Meski begitu, dia tak menampik kalau siswanya itu gampang marah atau temprament. "Anaknya memang tempramen tapi kejadian seperti ini baru pertama kali" katanya.
Bahkan, sang guru mendapat pengakuan kalau sang murid itu sadar ada kamera mengawas sedang melotot. "Dia sadar kalau ada cctv tapi sudah tidak bisa nahan" kata Nanang saat bercerita pada media.
Saat ditanya sanksi, pihak sekolah sendiri belum bisa menentukan. Pasalnya mereka masih akan melakukan rapat tentang masalah ini.
Dari cerita pihak sekolah, wartawan juga mendapatkan kabar kalau siswa yang tersandung kasus hukum ini sedang Prakerin (prakterk kerja industri). Namun sayang, ujung prakteknya harus diwarnai dengan cerita yang bisa saja mencoreng dunia pendidikan. _Bersambung
(Yud)
Posting Komentar