Rofiq (Kapolres Pasuruan) / Tersangka (Belakang Baju Biru) |
Pasuruan, Kabarlensa.com | Soerang guru ngaji bernama Abd. Syukur (73), warga Pohgading Pasrepan, menjadi korban pembacokan pada Senin Subuh tanggal 01 Maret kemarin.
Dia dibacok dari belakang oleh orang tak dikenal, saat dirinya akan melaksanakan sholat subuh di sebuah musholla dekat rumahnya.
Korban pun roboh usai sabetan itu menyasar kepala belakang dan bagian tubuh lainnya. Dia akhirnya dibawa ke Rs. Soedarsono untuk dilakukan perawatan.
Tak sampai 2 minggu, anggota Polres Pasuruan akhirnya mengamankan 1 orang yang diduga sebagai pelaku pembacokan.
Diketahui, dia bernama Mustamar (47), sorang pedagang buah yang tak lain adalah tetangga korban.
Dari hasil gelar perkara, Mustamar akhirnya ditetapkan tersangka. Dan kemarin, Polres Pasuruan melakukan konferensi pers.
Saat jumpa pers, media sempat menanyakan tersangka, namun dia masih ngeyel tak melakukan perbuatan itu. "Bukan saya, saya tidak tahu" tepis tersangka saat ditanya wartawan.
Alibi tersangka itu, sempat disampaikan Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq kepada media. Dia mengatakan kalau pengingngkaran terhadap apa yang ditemukan penyidik merupakan hak dari seorang tersangka.
"Kita manfaatkan scientific crime investigation, tidak jamannya lagi kita mencari pengakuan dari tersangka" Yakin Rofiq untuk menepis alibi tersangka.
Rofiq menambahkan bahwa tersangka dengan korban sudah saling kenal, bahkan pernah ada masalah.
"Kita rangkai fakta hukum, kita temukan beberapa bagian penting yang bisa jadi alat bukti petunjuk, baik di rumah tersangka atau TKP" imbuh Rofiq, Senin 15/03/2021.
Saat ditanya motif, Kapolres belum bisa menjelaskan secara pasti. Namun dugaan sementara, karena ayam tersangka diusir korban dengan ketapel.
(Yud)
Posting Komentar