Foto : Hanan saat di Polres Pasuruan Kota |
Pasuruan, Kabarlensa.com - Peristiwa gadai menggadai Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dikabarkan terjadi di Tanggulangin Kejayan semakin "mblunder". Pasalnya polemik ATM PKH yang dijadikan jaminan hutang di Kejayan itu, ternyata sudah mendarat ke telinga Hanan ketua AMCD, Rabu 14/01/2021.
Saat mendengar peristiwa itu, kuping Hanan memerah karena geram dengan kelakuan oknum yang berani ambil jaminan ATM Bansos.
Kepada media pria yang akrab dipanggil Cak Hanan itu mangatakan kalau dirinya sudah mengumpulkan data. "Pagi pagi saya di Kejayan ini bukan untuk apa mas tapi mengumpulkan data terkait masalah ini" kata Hanan sambil melotot.
Hanan juga ngomong kalau dirinya tak akan berhenti di penerima bantuan saja , tapi akan menelusuri ke berbagai dinas tentang legalitas sang pemberi pinjaman. "kita pastikan dulu legalitas sang pemberi pinjaman, soalnya katanya ini tidak resmi" imbuhnya.
Hanan berharap, sangsi bukan hanya kepada penerima saja, tapi pada pemberi pinjaman yang menahan kartu PKH. "Kalau gak ada tindakan tegas, nanti saya sendiri yang akan melaporkan, karena ini menyangkut dana dari pemerintah" pungkasnya.
Saat dikonfirmasi kabar lensa, Kepala Desa Tanggulangin yang akrab dipanggil Radi mengatakan kalau dirinya sudah mendengar hal itu kemarin sore. Untuk langkah selanjutnya dia akan klarifikasi dengan kecamatan dan pendamping.
"Cobak kami klarifikasi dulu sama pihak kecamatan dan pendamping PKH" jawab pak kades via whatsApp.
Hingga saat ini, kabar lensa sendiri masih penasaran siapa sebenarnya oknum yang berani ambil jaminan kartu PKH. Namun namanya masih saja samar samar terdengar di telinga kabar lensa. _Bersambung
(Yud)
Posting Komentar